Senin, 03 Desember 2012

kebiasaan makanan pada anak



Kebiasaan makanan
Cara makan yang baik sangat berperan dalam memudahkan pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, mulas dan kembung.
Berikut adalah 7 tips cara makan yang baik  bagi pencernaan:
1. Sebarkan waktu makan
Perut yang kosong menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, Anda perlu menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 makan ringan per hari.
2. Makan perlahan-lahan
Bila kita makan makanan terlalu cepat, perut bekerja lebih berat karena makanan tidak mendapatkan enzim pencernaan yang cukup dari ludah. Pencernaan sebenarnya dimulai di mulut Anda dan kemudian berlanjut hingga ke usus kecil Anda. Saat Anda mengunyah, perut Anda akan dikirimi pesan tentang makanan apa yang sedang dalam perjalanan sehingga dapat menyiapkan enzim yang benar. Jadi, makan perlahan-lahan dan mengunyah dengan benar meringankan proses pencernaan Anda.
3. Jangan minum terlalu banyak selama makan
Minum sambil makan tidaklah dilarang. Namun, minum yang berlebihan membuat cairan lambung mengencer dan kehilangan kekuatannya. Akibatnya, makanan menjadi lebih sulit dicerna.
4. Hindari makanan dan minuman yang dingin
Anda sebaiknya menghindari minuman dan makanan yang sangat dingin atau beku. Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat pergerakan makanan yang dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja ekstra untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.
5. Jangan makan terlalu banyak lemak
Makanan yang terlalu banyak lemak dan minyak harus dihindari karena meningkatkan beban kerja pencernaan. Kurangilah goreng-gorengan dan gantilah dengan makanan yang dikukus atau direbus.
6. Jangan makan terlalu manis
Makanan yang sangat manis menyebabkan hipersekresi cairan lambung yang dapat membuat nyeri atau kembung pada perut sensitif.
7. Makanlah buah sebelum makan besar
Para ahli menyarankan agar memakan buah-buahan saat perut masih kosong, setidaknya 20 menit sebelum makan besar. Buah-buahan mengandung gula sederhana yang mudah dicerna dan membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk dicerna. Makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan akan tinggal di lambung untuk jangka waktu yang lama.
Jadi, jika kita makan buah setelah makan besar, buah akan bercampur dengan apa yang kita makan sebelumnya. Hal ini menyebabkan buah terfermentasi, kehilangan nilai gizinya  dan bahkan membusuk saat menunggu untuk dicerna bersama-sama makanan lainnya.  Selain itu, proses fermentasi juga dapat menghasilkan gas yang membuat perut jadi kembung.

Makan Malam Keluarga Aktuari

Syukur alhamdulillah, Makan Malam Keluarga Aktuari berjaya dilaksanakan dalam suasana yang agak meriah pada 29 Mac yang lalu. bertemakan The Black Rose, makan malam kali ini yang diadakan di hotel Residence, Uniten mendapat sambutan yang begitu meriah daripada pelajar-pelajar sains aktuari dari tahun 1, tahun 2 dan tahun 3. pensyarah dan alumni turut hadir memeriahkan suasana.
sebelum makan, bergambar dulu.=)
Kami pelajar-pelajar tahun 2 yang bertungkus-lumus menganjurkan majlis ini pada awalnya memang tidak menjangkakan kejayaan tersebut memandangkan tidak mempunyai masa yang lama untuk membuat persiapan dan juga kesukaran untuk berkumpul bagi melaksanakan majlis tersebut. namun, berkat kerjasama yang diberikan berjaya mengatasi segala kekangan. jutaan terima kasih kuucapkan kepada semua sahabatku.

Selain kemeriahan hitam-merah yang ditampilkan oleh pelajar-pelajar terutamanya pelajar tahun 2, majlis diserikan dengan persembahan yang agak menarik daripada pelajar tahun 1 dan juga tahun akhir. agak terharu juga ku lihat persembahan pelajar tahun akhir yang kelihatan agak sedih memandangkan mereka akan menamatkan pengajian tidak lama lagi. namun, tidak dinafikan, memang sangat sedap kek yang mereka sajikan.=)

Dari segi makanannya pula, makan malam kali ni yang paling best yang pernah ku rasakan. terdapat pelbagai makanan yang amat sedap, penuh dengan lauk-pauk yang pelbagai jenis masakan. selain makanan berat, terdapat juga spageti yang agak sedap, tapi tidak terdaya ku memakannya. maklumlah kali pertama memakannya.=).

inilah dia sebahagian makanan yang disediakan. memang sedap. budu pun ada kt dlm bekas kecil yg warna putih 2.=)
sebahagian drp pelajar sains aktuari tahun 2. manis2 belaka
hitam-merah.. siapa yang paling menawan?
bergambar bersama pensyarah subjek akaun, Dr Saiful Hafizah merangkap mentor aku
majlis kelihatan agak gamat pada akhir majlis dengan karenah pelajar-pelajar yang sibuk memecahkan 500 belon untuk mencari harta karun. tidak kurang juga yang mengusik kawan-kawan dengan memecahkan belon di telinga, apalagi pelajar perempuan, menjeritlah.. tak tahannya, ada yang bakal berkahwin pun bukan main lagi berkejaran mencari dan memecahkan belon!!

kesimpulannya, semua orang agak seronok dan berpuas hati dengan makan malam kali ini. dan yang paling penting, objektif program ini iaitu untuk mengeratkan silaturrahim sesama coursemate memang mencapai sasaran dengan jayanya. tahniah diucapkan. lagi satu, malam tu aku dapat kenangan yang cukup kelakar untuk diingatkan, hanya aku dan sarah je yang tau.hehehe=)
 Dalam pemenuhan kebutuhan pangan, harus diperhatikan kuantitas dan kualitas panganyang menitikberatkan pada potensi sumberdaya lokal agar sesuai dengan ketersediaan dankebiasaan masyarakat setempat. Selain itu juga dibutuhkan perencanaan pangan yang baik dengan adanya pertimbangan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan. Perencanaanpangan meliputi perencanaan di tingkat negara hingga di tingkat rumah tangga sehinggadapat memenuhi konsumsi pangan yang sesuai dengan standar gizi. Pemenuhankebutuhan pangan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi sebagai upayamewujudkan ketahanan pangan yang merupakan bagian dari ketahanan bangsa. 
Berdasarkan hasil survey gizi dan kesehatan yang dilakukan SPFS-FAO pada Desember 2005, ternyata banyakpara petani yang pendapatannya di garis kemiskinan (Rp 175.000,-/kapita/bulan). Rata-rata pendapatan petaniper kapita per bulan secara berurut-turut di Banjar, Barito Kuala, Jeneponto, Rokan Hulu dan Lombok Tengahadalah Rp.264.471; Rp.274.885; Rp.229.658; Rp.238220 dan Rp.99.141. Namun demikian rumah tangga petaniSPFS yang miskin masih tinggi yaitu 40 % di Banjar, 36 % di Barito Kuala, 44 % di Jeneponto, 94 % diLombok Tengah dan 44 % di Rokan Hulu. Sekitar 50 % pendapatan digunakan para petani untuk pengeluaranpangan. Oleh karena itu, dengan pendapatan yang masih rendah para petani perlu melakukan perencanaanpangan agar dapat membeli pangan dengan harga yang murah namun memenuhi kebutuhan gizi.
 
Dalam merencanakan pangan, haruslah senantiasa mengacu pada 13 Pesan Dasar Pedoman Umum GiziSeimbang (PUGS), yaitu
 1.Makanlah aneka ragam makanan.
2.Karena tidak ada satu pun makanan yang lengkap semua zat gizinya.
 3.Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
 4.Kecukupan dan kebutuhan energi dapat diperoleh dari zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak.
 5.Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
 Karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai penyedia energi bagi tubuh. Oleh karena itu konsumsilahkarbohidrat setengah dari kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dan sisanya dipenuhi olehprotein, lemak, vitamin, mineral dan air.
 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
 jika konsumsi lemak dan minyak berlebih, maka akan membahayakan kesehatan seperti risiko penyakitjantung koroner.Gunakan garam beryodium.
 Yodium memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh yaitu membantu pertumbuhan danperkembangan, sedangkan yodium tidak banyak terdapat pada bahan makanan. Oleh karena itugunakanlah garam beryodium untuk masakan.
 Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi berguna untuk pembentukan darah merah dan pigmennya (Hb), sedangkan zat besi tidakbanyak terdapat pada bahan makanan. Kurang zat besi dapat menyebabkan anemia yang merupakansalah satu masalah gizi di Indonesia. Oleh karena itu makanlah sumber zat besi seperti daging, sayuranberdaun hijau dan makanan yang berasal dari hewan.
Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan.
 ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan bagi bayi yang mampu memenuhi kebutuhan gizinya. BerikanlahASI saja selama 4 bulan yang disebut ASI ekslusif, karena saluran pencernaan bayi belum siap untukmenerima makanan selain ASI. Setelah 4 bulan, bayi baru boleh diberi makanan pendamping ASI, tetapiASI sebaiknya tetap diberikan sampai umur anak berumur 24 bulan.
 Biasakan makan pagi.
 Kebutuhan energi untuk beraktivitas di pagi hari tetap harus dipenuhi agar seluruh aktivitas dapatdilakukan dengan lancar. Biasakanlah makan pagi dengan menu yang terdiri dari zat energi, zatpembangun dan zat pengatur.
 Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya.
 Air minum yang layak di minum adalah yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu, airminum harus aman dari zat-zat kimia dan bahan pencemar lainnya seperti bakteri dan virus. Jangan lupaminum air dengan jumlah yang cukup agar tidak kekurangan air, sehingga tubuh dapat menjalankanfungsinya dengan baik.
 Lakukan kegiatan fisik olahraga secara teratur.
 Olah raga dapat membuat badan menjadi sehat dan bugar, karena dapat memperlancar aliran darah danmemperkuat kerja jantung sehingga tubuh tidak mudah sakit.
 Hindari minum minuman beralkohol.
 Minuman beralkohol selain dilarang oleh agama, juga dapat merusak lambung, sistem saraf dan kankerhati. Oleh karena itu, hindari minum minuman berlkohol.
 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
 Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari bahan pencemar seperti pencemar fisik (kaca,kayu, kerikil), pencemar kimia (bahan pengawet, bahan pewarna, pestisida) dan pencemar biologis(bakteri, virus, kapang, jamur)
 Bacalah label pada makanan yang dikemas.
 Biasakanlah membeli dan membaca label pada makanan yang dikemas seperti komposisi penyusun(susunan bahan), tanggal kadaluarsa, label HALAL dan keterangan lainnya agar makanan yang akandimakan aman.
 Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Menu Rumah Tangga Yang Berdasarkan Konsumsi PanganDengan Perhitungan Energi :
 Lihat Angka Kebutuhan Energi (AKG) per hari yang sesuai dengan jenis kelamin, umur, berat badan dantinggi badan. Nb: Perencanaan menu adalah untuk orang yang sehat sehingga makanan pantanganapapun diabaikanBagilah pemenuhan energi per hari yang berasal karbohidrat 50% (Karbohidrat biasanya terdapat pada padipadian dan umbi umbian) dari total AKG tubuh per hari.
 Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) dapat didownload di website SPFS
 Sisanya dibagi sesuai dengan kelompok bahan pangan (protein nabati, protein hewani, sayuran, buah-buahan, susu, minyak dan gula) secara proporsional.
 Pemilihan dan pembagian bahan makanan serta waktu makan disesuaikan dengan keadaan dan kondisidaerah setempat.
 Konversi bahan pangan sesuai dengan ukuran bahan penukarnya yaitu ukuran rumah tangga (URT)
 Jangan lupa :
Selalu menerapkan prinsip 3 B + H yaitu bergizi, beragam dan berimbang serta halal.
 Teliti, cermat dan tepat dalam perhitungan dan pembagian bahan makanan dan jumlah energi yangdibutuhkan.
 Jika penyusunan menu tidak menghasilkan angka energi yang tepat sesuai dengan AKG, maka tetapharus berada pada selang -10% hingga +10% dari kebutuhan energinya.
 Contoh Perencanaan Pangan untuk Lima Daerah SPFS di Indonesia (Banjar, Lombok Tengah, Jeneponto, RokanHulu dan Barito Kuala)
 Contoh perencanaan pangan disini adalah untuk orang yang sehat sehingga makanan pantangan apapundiabaikan. Perencanaan yang disusun untuk 1 minggu. Jika sebuah keluarga yang terdiri dari :
 Seorang pria yang berumur 48 tahun dengan berat badan 62 kg dan tinggi 165 cm. Jumlah energi yangdibutuhkan sebesar 2350 Kal.Seorang wanita yang berumur 45 tahun dengan berat badan 55 kg dan tinggi 156 cm. Jumlah energi yangdibutuhkan sebesar 1800 Kal.Seorang remaja laki-laki yang berumur 16 tahun dengan berat badan 55 kg dan tinggi 160 cm. Jumlahenergi yang dibutuhkan sebesar 2600 Kal.Seorang anak perempuan yang berumur 8 tahun dengan berat badan 25 kg dan tinggi 120 cm. Jumlahenergi yang dibutuhkan sebesar 1800 Kal.
 Seorang anak perempuan yang berumur 2 tahun dengan berat badan 12 kg dan tinggi 90 cm. Jumlah energiyang dibutuhkan sebesar 1000 Kal.
 Berdasarkan data £ data diatas, perencanaan pangan bagi keluarga petani yang terdiri dari suami, istri dan tigaorang anak selama satu minggu bagi daerah Banjar, Lombok Tengah, Jeneponto, Rokan Hulu dan Barito Kualadapat di lihat diTabel 1,Tabel 2,Tabel 3,Tabel 4,Tabel 5. Perlu diketahui bahwa pemilihan bahan pangan disesuaikan dengan ketersediaan bahan pangan tersebut di masing £ masing daerah.Kesimpulan
 Dengan memiliki pengetahuan dan mempraktekan perencanaan pangan tingkat rumah tangga, para petani SPFSdapat mengetahui dan mempraktekan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) sehingga akan memperbaikistatus gizi para petani dan keluarganya. Para petani dapat menyusun perencanaan pangan sesuai denganumur berat badan jenis kelamin, tinggi badan dan fisiologi anggota keluarganya sehingga kuantitas makananyang dikonsumsi akan sesuai kebutuhan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar